- Home
- Weight Loss
- Mitos Vs. Fakta tentang Penurunan Berat Badan
Mitos Vs. Fakta tentang Penurunan Berat Badan
Ketika Anda sudah berniat untuk memulai program penurunan berat badan, sebagian besar dari Anda akan melakukan semua kegiatan yang berhubungan dengan penurunan berat badan untuk mendapatkan hasil instan. Ini akan membuat Anda tergesa-gesa dalam mencoba hal-hal tersebut. Banyak sekali hal-hal yang berkaitan dengan penurunan berat badan, akan tetapi berapa banyak yang benar-benar manjur untuk menurunkan berat badan? Tidak semua hal yang berhubungan dengan program penurunan berat badan bisa benar-benar bekerja. Dan, parahnya, bila Anda mengikuti suatu saran yang salah, akibatnya akan bisa menjadi sangat buruk untuk. Itulah mengapa penting bagi Anda untuk mengetahui mana yang mitos dan mana yang fakta dalam menurunkan berat badan.
MITOS DAN FAKTA TENTANG PENURUNAN BERAT BADAN
Mitos: Makan dan Olahraga yang konsisten tidak akan membuat berat badan Anda naik
Fakta: Konsistensi bukanlah kunci dari penurunan berat bada. Seiring menuanya usia seseorang, kapasitas metaboliknya berkurang. Perubahan dalam sistem metabolisme merupakan bukti bahwa setelah umur 40 tahun, waktu dimana kapasitas metabolisme turun secara bertahap. Sehingga, seseorang mungkin harus meningkatkan jumlah olahraga atau mengurangi jumlah makan untuk perubahan dalam tubuh. Olahraga konsisten mungkin tidak bisa membantu dalam jangka waktu panjang.
Mitos: Makanan cepat saji harus benar-benar dihindari.
Fakta: Dengan jelas, kentang goreng, burger, kentang iris, memang harus dihindari, tetapi Anda tidak harus berhenti memakan makanan cepat saji 100%. Apa yang perlu dilakukan adalah memilih makanan Anda secara hati-hati dalam makanan cepat saji untuk mengendalikan asupan kalori dalam makanan.
Mitos: Nyemil itu buruk untuk penurunan berat badan
Fakta: Camilan dianggap buruk karena orang cenderung berfikir bahwa camilan itu wafer, permen dan kue, bukan buah segar dan sayur. Menyemil sebenarnya membantu Anda untuk makan lebih sedikit. Para ahli diet menyarankan makan porsi ringan lima kali setiap harinya daripada dua kali makan porsi berat. Menghindari camilan bisa membawa Anda pada asupan kalori lebih tinggi selama makan dan mengganggu rutinitas penurunan berat badan Anda.
Mitos: Karbohidrat harus dihindari.
Fakta: Makanan dengan karbohidrat tidak harus benar-benar dihindari. Karbohidrat yang diproses memiliki kandungan tinggi akan tepung terigu dan gula yang harus dihindari. Tapi, makanan lainnya seperti roti gandum utuh, beras merah, kacang, dll. harus disertakan ke dalam makanan Anda.
Mitos: Melewati jam makan akan membantu Anda menurunkan berat badan
Fakta: Tubuh membutuhkan nutrisi setiap hari supaya bisa bekerja dengan layak. Melewati jam makan akan menciptakan defisiensi dalam tubuh yang akan membawa efek buruk di dalam tubuh daripada membantu Anda menurunkan berat badan. Selain itu, akan membuat Anda makan lebih banyak dan akhirnya Anda akan menambah ekstra kalori ke dalam tubuh Anda yang tidak ada manfaatnya sama sekali.
Mitos: Berat Anda cenderung naik bila Anda makan setelah jam 8 malam
Fakta: Jam makan tidak menyebabkan kenaikan berat badan. Yang menyebabkan kenaikan berat badan adalah kalori yang telah Anda konsumsi selama seharian dan jumlah olahrag yang Anda lakukan untuk membakar kalori tersebut.
Mitos: Makanan tertentu membantu penurunan berat badan
Fakta: Sering salah paham bahwa makanan seperti seledri dan jeruk Bali dapat membantu menurunkan berat badan. Memang benar beberapa makanan mempercepat metabolisme dalam tubuh tetapi makanan-makanan tersebut tidak sepenuhnya bertanggung jawab untuk menurunkan berat badan.
Mitos: Kacang-kacangan harus dihindari bila Anda ingin menurunkan berat badan.
Fakta: Memang benar bahwa kacang-kacangan mengandung kalori yang tinggi tetapi kacang rendah lemak jenuh, karena kaya akan serat dan protein. Sebenarnya kacang-kacangan sangat bermanfaat bagi Anda, bila digabungkan dengan diet dalam jumlah kecil.
Mitos: Daging merah membuat Anda susah menurunkan berat badan
Fakta: Daging merah mengandung sejumlah kolesterol dan lemak tetapi juga mengandung nutrisi penting lainnya, seperti zat besi, seng dan protein. Jumlah kecil daging merah bisa dimasukan ke dalam diet Anda untuk memenuhi kebutuhan ini.
Mitos: Menjadi vegetarian membantu menurunkan berat badan
Fakta: Sering terlihat bahwa diet vegetarian jumlahnya lebih kecil daripada yang bukan vegetarian. Tetapi, ini tidak menjamin pengurangan berat badan. Bila seseorang memilih menyertakan makanan dengan tinggi lemak dan kandungan yang berkalori, mengikuti diet vegetarian tidak akan membantu.
Banyak orang cenderung mendaftarkan diri ke program-program penurunan berat badan yang mengatakan bisa membantu menurunkan berat badan dalam waktu singkat. Seseorang yang tertarik dengan program seperti itu pertama-tama harus belajar tentang mitos dalam program penurunan berat badan sehingga ia bisa membuat keputusan yang tepat. Semoga artikel ini membuka mata Anda dan membantu Anda membedakan mana yang fakta dan mana yang mitos tentang penurunan berat badan.
peliknya… baik guna bahasa inggeris… tak payah la translate jadi bahasa indon pulak…